Pura Tirta Sudamala, memiliki sejumlah pancuran dengan ukuran dan ketinggian berbeda kurang lebih terdapat sekitar 11 pancuran. Air pancuran berasal dari mata air di sekitar sebuah pohon bunut besar yang telah berusia ratusan tahun. mata air ini tidak pernah kering, meskipun saat sedang musim kemarau.
Aktivitas di Pancuran tentu tidak pernah sepi. karena airnya yang jernih, masyarakat Desa Bebalang dan sekitarnya memanfaatkan air pancuran sebagai air minum. Selain itu sungai yang mengalir jernih di sekitar pancuran, kerap digunakan untuk mandi. Air yang mengalir deras dari pancuran juga sering dimanfaatkan untuk refleksi/pemijatan.
Pemandangan menarik bisa kita lihat saat Purnama dan Tilem dan juga hari raya besar seperti Galungan, Kuningan dan Banyupinaruh. Pura Tirta Sudamala akan dikunjungi banyak umat hindu dari berbagai daerah untuk melakukan pembersihan fisik dan rohani melalui pengelukatan.
Tirta Sudamala juga dipercaya bisa menghilangkan penyakit akibat dari black magic atau ilmu hitam dan sejenisnya, dengan cara mandi di semua pancuran dengan bergantian tapi sebelumnya harus melakukan ijin dengan menghaturkan sesajen atau istilah di bali “Matur Piuning” di pura sebelah bawah pohon bunut tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar